Sejarah In line skate yang sering disebut dengan roller blade adalah sejenis sepatu roda yang digunakan untuk inline skating. Berbeda dengan sepatu roda yang memiliki dua roda di depan dan dua roda di belakang, in line skate memiliki roda dua, tiga, empat atau lima yang disusun dalam satu garis lurus. Beberapa in line skate memiliki rem untuk menahan laju ketika berskating, dan yang lainnya umumnya menggunakan tumit untuk berhenti.
Ide mengenai in line skate ini muncul ketika seorang pemain es skating ingin berseluncur di musim panas, meskipun nama pemain ini dan negaranya tetap tidak diketahui berdasarkan Inline Skating Resource Center. Orang yang mendapatkan nama sebagai penemu adalah John Joseph Merlin dari Belgia , dengan versi inline skate yang memiliki tiga buah roda metalik yang populer di tahun 1700-an.
Inline skate yang didisain untuk bekerja seperti es skating, ditemukan oleh Louis Legrange yang berasal dari Perancis pada tahun 1849. Lengrange mendesain sepatu skating ini untuk opera, di mana seorang karakter muncul dengan berseluncur di atas es. Sepatu skating ini memiliki banyak masalah dan tidak sukses karena si pemakai tidak dapat berputar dan juga tidak dapat berhenti.
Sementara, roller skate pertama yang memiliki hak paten adalah Petitbled yang diproduksi di Paris pada tahun 1819. Namun, karena dalam penggunaannya sulit dipakai untuk berputar, maka petitbled ini menuai banyak kritik dan akhirnya menghilang seiring dengan penemuan sepatu roda biasa yang disebut dengan quad skate di tahun 1863.
Meskipun in line skate mulai menurup popularitasnya, namun beberapa perusahaan tetap memproduksi dan terus mengembangkannya hingga awal tahun 1900-an. Inline skate dengan dua buah roda diproduksi oleh Peck & Synder Company dan muncul di pasaran di tahun 1900. John Jay Young muncul dengan inline skate yang bisa disesuaikan di tahun 1905.
Perusahaan Roller Hockey Skate kembali pada sepatu roda dengan tiga roda dengan sepatu kulit di tahun 1910. Bentuk inline skate semakin mirip dengan yang sekarang ketika di produksi oleh perusahaan Best-Ever Built Skate yang mendesain in line skate dengan pengendaraan yang lebih rendah. Kemudian, produksi kembali meredup hingga di tahun 1966, perusahaan Chicago Skate kembali dengan in line skate yang berbentuk boot. Meskipun mode boot merevolusi in line skate, sepatu tersebut masih memiliki kekurangan yang sangat penting seperti sistem rem.
Kemudian seorang pemain hoki yang berasal dari Minneapolis bernama Scott, menemukan sepasang sepatu inline buatan perusahaan Chicago Skate di sebuah toko olahraga di tahun 1979. Ia membelinya dan mulai menggunakannya untuk berlatih di bulan-bulan musim panas. Dia menambahkan roda yang lebih efisien dan rem yang lebih baik. Ia memulai sebuah perusahaan untuk menjual sepatu seluncurnya, namun bisnisnya tidak berjalan terlalu mulus hingga seorang pengusaha lokal yang bernama Bob Neagele, Jr. Membeli perusahaannya di tahun 1984. Ia membuat kemajuan yang lebih lanjut pada sepatu seluncur ini dan mengubah perusahaannya menjadi Rollerblade Inc. Sejak sepatu rollerblade ini terkenal, nama in line skate menjadi lebih dikenal dengan nama mereknya, yakni roller blade dan ragam jenisnya mengalami beberapa perkembangan sampai saat ini.
No comments :
Post a Comment